• WBK WBBM
  • Robotik
  • Misykah
  • Selamat
  • Motto
  • Welcome1
  • Maklumat

Selamat Datang di Website MAN 1 KOTA BUKITTINGGI. Terima Kasih Kunjungannya

GELISA (Gerakan Literasi MAN 1 Kota Bukittinggi)




Menulis merupakan proses melahirkan pikiran dan perasaan. Pertanyaannya, apakah dengan menulis benar-benar bisa melahirkan pikiran dan perasaan? Untuk menjawab tantangan di atas MAN 1 Kota Bukittinggi, hari ini Minggu, 28 Februari 2021 mengadakan pelatihan menulis antologi cerpen dan puisi. Pelatihan ini bertujuan untuk memancing kreativitas siswa untuk bisa menuliskan apa yang mereka pikirkan juga dirasakan. Tentunya menulis sesuai kaidah penulisan yang baik dan benar. Agar apa yang mereka tulis tidak memyalahi aturan yang telah ada. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Madrasah, dalam hal ini diwakili oleh Waka Kesiswaan, Ibu Ernita Thamrin, S.Ag, bahwa siswa-siswa yang mengikuti pelatihan ini mampu menjadi penulis handal masa depan yang tentunya tetap memasukkan nuansa madrasah dalam tulisannya. Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan setiap kelas. Yaitu perwakilan dari kelas X, XI, dan XII. Awalnya panitia yang diketuai oleh Kepala Perpustakaan, Ibu Erlin Fitria, S.IP menuturkan, bahwa awalnya hanya akan menampung 50 orang peserta saja. Ternyata siswa yang berminat melebihi dari quota sehingga link pendaftaran terpaksa ditutup sebelum waktunya. Pelatihan ini menghadirkan instruktur tamu Bapak Muhammad Subhan. Seorang penulis, editor, motivator kepenulisan nasional, dan pegiat literasi. Novel dan buku yang telah berhasil beliau tulis diantaranya, Rinai Kabut Singgalang, Rumah di Tengah Sawah, dan Kesaksian Sepasang Sandal (kumpulan puisi). Dalam pemaparannya, Muhammad Subhan menyampaikan beberapa metode dalam menulis. Baik menulis cerpen mau pun menulis puisi. Metode kekinian yang mudah dipahami dan juga mudah untuk dipraktekkan. Sehingga membuat siswa begitu sangat antusias mengikuti pelatihan. Salah satu metode menulis yang dipaparkan adalah dengan menggunakan metode ABG. Yaitu, Aktif, baca, dan gaul. Aktif adalah selalu aktif menulis. Menulis apa saja yang disukai. Baik cerpen, puisi, ataupun tulisan berupa artikel dan mading. Baca, membaca semua yang ada baik tersurat mau pun tersirat. Alam takambang jadi guru. Sementara gaul, bergaul dengan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tulis menulis. Seperti mengikuti kelas-kelas menulis yang sedang marak-maraknya saat ini. Hasil dari pelatihan menulis ini, peserta diarahkan mampu menulis antologi cerpen dan puisi. Untuk mewujudkannya, peserta dibimbing dan didampingi oleh guru bidang studi bahasa Indoesia. Baik secara langsung maupun secara online via wa group sampai naskah mereka selesai. Dan insyaallah, nantinya buku yang ditulis berISBN. Hidup dan maju Gerakan Literasi MAN 1 Kota Bukittinggi. @teknun




Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :

 

Komentar :


   Kembali ke Atas