BUKITTINGGI, HALUAN

— Sebanyak 20 orang bule dari berbagai negara yang tergabung dalam komunitas Vegvoyages (Studi Wisata) yang mengadakan dialog ke MAN 1 Bukittinggi, mengaku sangat terkesan dengan kemampuan bahasa Ing­gris yang dimiliki siswa sekolah itu.

“Good. Kemampuan ba­hasa Inggris, pengetahuan tentang agama, serta adat Minangkabau siswa sekolah ini bagus, sehingga kámi (Vegvoyages) merasa sangat terkesan.” ujar ketua rombongan Mr Zac usai menggelar pertemuan dan dialog di Aula MAN 1, Kamis (19/7).

Pria berkembangsaan Belanda itu mengatakan, rombongan yang dipimpinnya juga sangat terkesan dengan penyambutan yang dilakukan siswa. Kesenian tradisional Minang yang mereka tampilkan, seperti silat, tari tradisional Minang dan diiringi musik talempong nan memukau, sehingga waktu selama satu setengah jamberadadiMAN 1 lerasa sangat singkat.

Vegvoyages, jelasnya, merupakan kelompok perjalanan studi wisata yang anggotanya berasal dari ne­gara Belanda, Amerika, Perancis, Inggris, Canada dan lain- lain, yakni suatu kelompok untuk mengenal tentang adat, Islam, tari tradisional, serta hal-hal mendasar Minang­kabau di sekolah madrasah atau masjid.

Dipilihnya Sumbar sebagai tempat studi wisata, menurutnya, karena meru­pakan salah satu provinsi yang memiliki daya tarik, seperti budaya alam Mi­nangkabau yang sangat erat kailannya agama Islam. Dan dipilihnya MAN I Bukittinggi, karena merupakan salah satu madrasah yang cukup terkenal di Sumbar.

Kepada siswa yang didampingi Wakil Kepala Sekolah Syafrizal dan guru, anggotanya bertanya banyak hal tentang sejarah dan perkembangan agama Islam dan adat budaya Minangkabau. yang dijawab siswa dengan bahasa Inggris sccara baik dan lancar.

Sebaliknya, siswa juga bertanya tentang perkembangan agama Islam di ne­gara barat yang dijawab anggota dari Inggris. Perkembangan muslim/Islam di negara Inggris sangat besar bahkan di Inggris terdapat komunitas-kotnunitas muslim, sehingga dapat nemudahkan untuk mencari identitas orang-orang muslim itu sendiri.

Sementara Kepala MAN 1 Drs Irsyad. M.Pd didampingi Wakil Kesiswaan Syafrizal mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Vegvoyages yang telah memilih sekolah yang dipimpinnya untuk menggelar dialog.

Kunjungan Vegvoyages kc sekolah yang dipimpinnya bukanlah mendadak, akan tetapi Vegvoyages sejak jauh hari telah menyiapkan diri melalui proposal. Salah satu tujuannya adalah untuk me- lakukan dialog dengan siswa tentang agama Islam dan adat Minangkabau yang lazim disebut ABS-SBK (Adat Ba- sandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah) guna menambah ilmu pengetahuan.

Karena dialog dengan orang bule. katanya. pihak sekolah semula menawarkan apakah dialog dilangsungkan dengan cara terjemah atau langsung bahasa Inggris saja. Orang bule itu minta agar langsung berbahasa Inggris saja tanpa penerjemah. Sebab. jika melalui penterjemah dialognya bisa tidak nyambung.

Setelah berjalan, ternyata nyambung dan berjalan lan­car. sehingga para anggota Vegvoyages yang semula berdiri di atas pentas lang­sung mengunjungi kelom­pok siswa di dalam aula yang cukup luas.

“Alhamdulillah, ternya la dialog langsung ber bahasa Inggris lancar da menarik, sehingga wakt setengah jam yang dijadwalkan sangat berhargaba siswa lerutama menamb pengalaman mereka dalam praktek bahasa Inggris" tutur Irsyad. (h/rdw)


www.harianhaluan.com