• WBK WBBM
  • Robotik
  • Misykah
  • Selamat
  • Motto
  • Welcome1
  • Maklumat

Selamat Datang di Website MAN 1 KOTA BUKITTINGGI. Terima Kasih Kunjungannya

Gerakan Literasi di Madrasah, Guru MAN I Serahkan Goresan Penanya Kepada Kepala Madrasah




Bukittinggi, Inmas–Satu peluru hanya mampu menembus satu sasaran tembak kepala, akan tetapi satu buah buku bisa menembus jutaan kepala, satu guru hanya bisa mengajar di suatu tempat pada satu waktu, akan tetapi satu buku bisa menginspirasi seluruh penduduk bumi dalam satu waktu.

Hal ini pula yang menginspirasi guru Madrasah yang ada di kota Bukittinggi untuk menulis buku. Kamis, 10/10/2019 lima orang guru MAN 1 Kota Bukittinggi menyerahkan buku hasil ketajaman mata hati dan ujung pena mereka ke pada Kepala Madrasah. Lima orang guru tersebut ialah Novia Hermaniza dengan bukunya “Dari Ketiadaan”  dan “Pembelajaran Fikih dalam Teka Teki Silang”, Reni Arneti dengan bukunya “Kreasi Baru Roti Manis, “Jahe Instan Sejuta Rasa”,  “Membuat Stik Aneka Rasa”, Welmina Welly dengan bukunya “Jalan Bahagia”, Mufti dengan bukunya “TTS Kimia” , “Chemistry Words Game” dan Erria Nanda Utama dengan bukunya “25 Teka-Teki Silang Bimbingan Dan Konseling” serta “Mimpi Tak Bertanggal”. Sementara itu masih ada beberapa buku hasil goresan tangan Guru MAN 1 Kota Bukittinggi yang sekarang masih dalam proses pencetakan, seperti “Asyiknya Jadi Pembina OSIM” hasil karya Yusti Rahmi dan “Putaran Roda Kehidupan”, “Sandal Setia”, “Jagat Kasat Mata”, “Anak Bintang” yang merupakan buku ke dua, tiga, empat dan lima hasil karya Nurhayati.

Kepala MAN 1 Kota Bukittinggi Irsyad menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terbitnya buku-buku hasi karya para guru MAN 1Kota Bukittinggi. “Guru yang tidak pernah matah dan abadi adalah guru yang mampu menuangkan ilmunya  ke dalam sebuah tulisan ( sebuah buku ), akan sangat besar jasanya dan akan selalu terasah kemampuannya. Kita berharap semua guru khususnya di MAN 1 Kota Bukittinggi ini mampu menulis karena hal ini merupakan salah satu bentuk pengembangan diri guru tersebut yang tinggi angka kredit nya,” tuturnya.

Sementara itu di lain kesempatan Kepala Kankemenag kota Bukittinggi H. Abrar munanda memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap guru Madrasah yang telah berhasil menulis buku. Membaca buku merupakan satu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis seseorang. Semakin banyak membaca maka semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan, walaupun terkadang informasi itu bisa kita dapatkan secara tidak langsung. Banyak orang mengatakan bahwa buku merupakan gudang ilmu karena buku itu sendiri dapat membuka wawasan yang sangat luas,” tuturnya.

Selanjutnya Kata H. Abrar Munanda dalam menghadapi era teknologi digital perlu dilakukan berbagai cara untuk membudayakan membaca dan menulis di lingkungan sekolah maupun Madrasah mulai dari guru maupun para siswanya. Semoga kedepan semakin banyak lahir karya guru-guru Madrasah Kota Bukittinggi dalam bentuk buku maupun yang lainnya. (Syafrial)



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :

 

Komentar :


   Kembali ke Atas